Dalam upaya membantu komunitas seniman untuk bangkit kembali dari dampak pandemi, Walikota San Fransisco, London Breed, minggu lalu mengumumkan bahwa Ia akan meluncurkan program transfer tunai (basic income pilot) untuk para seniman di kota ini. Sekitar 130 seniman di kota San Fransisco akan menerima “gaji bulanan” sebesar $1.000 selama enam (6) bulan mulai awal tahun 2021.
Program Ini merupakan salah satu dari beberapa kebijakan bertema seni yang bersumber dari laporan akhir Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi kota yang dirilis Kamis lalu (baca di sini). Program lainnya adalah pendanaan untuk melukis mural dengan tema kesehatan masyarakat untuk mempromosikan perilaku aman dari COVID-19, insentif untuk usaha kecil, keringanan pajak, dan program dukungan untuk komunitas lainnya.
Menurut laporan yang dirilis, Kota San Francisco telah menyiapkan anggaran hingga $ 6 juta untuk keseluruhan paket stimulus pemulihan ekonomi melalui saluran budaya ini, termasuk untuk organisasi seni, pekerja budaya, dan pilot percontohan jaminan pendapatan dasar (basic income) 130 seniman tersebut. Termasuk di dalam anggaran itu adalah untuk membuka pusat seni yang akan berfungsi sebagai tempat berkumpul serta bertukar informasi para seniman untuk mencari bantuan keuangan, mengembangkan jejaring profesional, dan peluang kerja lainnya. Sekitar $ 265.000 diantaranya disiapkan untuk mendanai program melukis mural secara kolaboratif di titik-titik tertentu, terutama di wilayah dengan kepadatan lalu lintas kendaraan yang tinggi
Tentu saja tidak semua setuju dengan proposal ini. Termasuk mereka yang selama ini mendukung dan mempromosikan Universal Basic Income (UBI). Alasannya, program ini belum layak disebut sebagai UBI-type karena hanya berupa subsidi atau hibah khusus seniman. Prinsip utama UBI tentu pada jangkauan program yang sebisa mungkin mendekati universal (untuk semua). Adanya persyaratan sebagai seniman dan jumlah penerima yang terbatas, menjadikan model pilot ini dianggap hanya seperti program hibah biasa.
Namun demikian, banyak juga yang menyambut dengan optimis. Salah satunya adalah Max Ghenis (pendiri dan presiden UBI Center). Meskipun tidak sempurna, terobosan ini tetaplah mengambil banyak prinsip UBI, seperti periode pembayaran yang cukup panjang dan kebebasan peserta untuk memanfaatkan uang yang diterima melalui program ini. Begitu orang-orang yang dipilih untuk program mulai mendapatkan pembayaran, maka mereka tidak perlu tunduk pada persyaratan kerja atau persyaratan lain yang biasanya diminta oleh program jaminan sosial lainnya. Demikian argumen Ghenis seperti dikutip dari Reason.com.
Eksperimen Basic Income khusus seniman di kota San Francisco ini sangat menarik karena ia akan menjadi percobaan pertama yang menyasar kalangan seniman. Eksperimen UBI-type lainnya telah lebih dulu menyasar beragam segmen dan lapisan masyarakat yang berbeda-beda, seperti jaminan pendapatan dasar untuk penduduk pedesaan, ibu hamil dan melahirkan, warga asli (indian), dan basic income khusus anak-anak muda.