Workers Strength Fund: Eksperimen Baru Basic Income Diluncurkan di AS

Sebuah proyek percobaan Basic Income baru saja diluncurkan bulan Juli 2019 lalu di Amerika Serikat dengan nama Workers Strength Fund. Eksperimen Basic Income ini memberikan $ 1000/bulan secara cuma-cuma kepada 500 pekerja yang tersebar di empat kota: Dallas, Detroit, San Francisco, and New York City. Tujuannya untuk memberikan jaring pengaman kepada keluarga pekerja tersebut, khususnya untuk menghadapi pengeluaran tak terduga. Meskipun memiliki besaran yang sama dengan Skema Freedom Divident Andrew Yang, dikabarkan bahwa proyek ini berbeda dan tidak ada kaitannya dengan pencalonan Capres partai Demokrat tersebut.

Alasan akademik dibalik proyek ini adalah sebuah hasil kajian dari Jonathan Morduch & Rachel Schneider – yang kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul The Financial Diaries: How American Families Cope in a World of Uncertainty (2017)Di dalam buku tersebut, Morduch telah mewawancari sekitar seratus warga Amerika dan menyimpulkan bahwa 40% keluarga di Amerika rentan bangkrut secara finansial ketika harus membayar pengeluaran tak terduga sebesar rata-rata $ 400. Kajian lainnya dari The Federal Reserve Board menyebut pengeluaran tak terduga sebesar $ 1000 akan menyebabkan perekonomian keluarga tiba-tiba limbung. Kondisi inilah yang kemudian disebut sebagai “new insecurity” yang jamak dialami hampir separuh keluarga kelas menengah di AS saat ini.

The Financial Diaries: How American Families Cope in a World of Uncertainty, Penulis: Jonathan Morduch & Rachel Schneider, 223 halaman, Princeton University Press, 2017.

Dengan keprihatinan semacam itu, maka beberapa perusahaan besar seperti Commonwealth, Google.org, the Rockefeller Foundation, dan Prudential Financial mengumpulkan dana bersama untuk menjalankan proyek eksperimen Basic Income ini. Desain riset dan percobaan disusun oleh tim dari Workers Lab yang menelorkan skema “Design Sprint for Social Change”. 

Sebelum meluncurkan proyek resminya dengan skala cukup besar ini, Workers Strength Fund (WSF) sudah melakukan percobaan pendahuluan pada November 2018 hingga Maret 2019 yang lalu di San Fransisco dan New Yor City. Para partisipan (30 orang) dalam percobaan awal ini adalah mereka yang bekerja pada perusahaan seperti Uber, Doordash, Postmates, Etsy, dan Instacart.

Seperti tertulis dalam laporan hasil percobaan ini, mayoritas penerima Basic Income menggunakannya untuk menutupi pengeluaran rutin terkait perumahan seperti sewa dan utilitas (listrik, air, dan pengeluaran rutin lainnya). Pengeluaran lainnya adalah untuk memperbaiki kendaraan (mobil), berobat, perjalanan darurat, dan pengeluaran untuk anak. Mereka yang bekerja sambil kuliah pun mengaku mengeluarkan banyak uang cuma-cuma ini untuk membiayai kebutuhan kuliahnya.

Secara umum, peserta merasa aman membayar kebutuhan di bulan ketika mereka menerima dana, tetapi mereka kurang percaya diri tentang kemampuan mereka untuk membayar kebutuhan selama 3-6 bulan berikutnya. Mereka berharap agar transfer bantuan tunai ini dapat diberikan selama satu tahun penuh. Tentu saja durasi program akan memberikan dampak yang cukup signifikan untuk perubahan situasi hidup seseorang, termasuk di dalamnya perubahan perilaku. Tim peneliti yang terlibat dalam percobaan ini akan terus melihat dan mempelajari dampak apa saja yang dialami oleh setiap pertisipan baik sebelum, selama, dan sesudah bantuan ini dihentikan akhir tahun nanti.

Di tengah tingginya perhatian dan antusiasme publik AS terhadap gagasan Universal Basic Income belakangan ini, kehadiran eksperimen riil seperti ini seakan memberikan energi dan data tambahan bagi para suporter UBI untuk mempelajari berbagai dampak positif maupun negatif dari skema unconditional cash transfer ini.

===

Laporan pra-eksperimen WSF dapat diunduh disini: https://theworkerslab.com/wp-content/uploads/2019/04/2019-TWL-Design-Sprint-Pre-Pilot-Report.pdf

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *