Dikutip dari laman lembaga Survey terkemuka Amerika, Gallup/Northeastern University, menunjukkan bahwa dukungan warga Amerika Serikat (AS) terhadap penerapan Basic Income Guarantee (BIG) menunjukkan angka yang cukup siginifikan. Sebesar 48% warga AS menyatakan mendukung penerapan program BIG di negeri paman sam tersebut. Bahkan, 46% pembayar pajak setuju membayar pajak lebih tinggi untuk mendukung terealisasinya BIG ini. Delapan puluh persen (80%) responden menginginkan perusahaan-perusahaan teknologi agar membayar pajak lebih tinggi lagi untuk mendanai program tersebut. Survey yang diambil pada tanggal 15 September hingga 10 Oktober 2017 ini bertujuan memotret sikap warga AS terhadap perkembangan AI yang mengancam lapangan pekerjaan mereka.
Ekonom dan pakar Basic Income dari Georgetown University, Karl Widerquist, mengatakan bahwa dukungan warga AS ini jauh lebih besar dari survey serupa yang pernah digelar 10 tahun yang lalu, dimana hanya 12% warga AS yang mendukung gagasan Basic Income ini. Survey yang melibatkan lebih dari 3000 orang dewasa AS ini pun menunjukkan demikian cepat perubahan sikap dan antusiasme warga AS terhadap BIG.
Beberapa program dan eksperimen BIG memang sedang hangat diperbincangkan dan segera menjadi kenyataan di Amerika, salah satunya yang digagas oleh Y Combinator, lembaga yang berbasis di Oakland, California and eksperimen BIG di Stockton yang akan memberikan 500 USD per bulan kepada warga berpendapatan rendah di kota itu secara cuma-cuma. Disamping itu, eksperimen Alaska juga menjadi salah satu bentuk penerapan BIG yang sudah lama di negara bagian Amerika.
***
Bacaan lebih lanjut (laporan lengkap) tentang hasil survey: Gallup
