Survei: Basic Income Lebih Disukai Generasi Muda Eropa

Survei yang dilaksanakan oleh European Social Survey (ESS) baru-baru ini menunjukkan bahwa dukungan untuk Basic Income Guarantee (BIG) di Eropa lebih banyak datang dari generasi muda. (Baca juga: Survey terhadap basic income digelar di Inggris). Persentase dukungan terhadap basic income ini memang beragam di setiap negara di Eropa, namun dukungan terbesar nampak dari responden di Rusia dan Israel, sedangkan dukungan dari negara-negara skandinavia justru cukup rendah.

Dalam survey ini, basic income dimaknai sebagai pembayaran bulanan kepada setiap warga negara dimana jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar yang menggantikan bentuk jaminan sosial lainnya. Mereka akan mendapatkan jumlah yang sama, baik bagi yang bekerja maupun yang tidak bekerja, baik orang miskin maupun milyuner. Disamping itu, orang tetap bebas bekerja dan mendapatkan uang dari manapun selagi mereka menerima basic income.

Dukungan terbesar untuk skema basic income semacam ini datang dari Russia (73,2%) dan Israel (65%). Negara lain yang dukungannya ada di atas kisaran 50% adalah UK, Chech Republic, Finlandia, Irlandia, Polandia, Belgia, dan Slovenia. Sedangkan negara Eropa yang dukungannya di bawah 50% adalah Belanda, Estonia, Autria, Islandia, Jerman, Swedia, Swiss, dan Norwegia.

Hasil survey ESS (2017) terkait dukungan warga Eropa terhadap Basic Income

Anak-anak muda nampak memberikan dukungan paling signifikan terhadap gagasan basic income ini, sementara responden berusia tua cenderung untuk kurang menyukai. Seperti terlihat dalam grafik di bawah ini, dukungan mereka yang berusia 15-34 tahun (warna biru) nampak selalu lebih tinggi dibanding dengan responden usia lainnya. Sekalipun mereka berbeda latar belakang, baik Christian-Democratic, Eastern Europa, maupun Liberal, nampak bahwa dukungan anak muda tetap yang paling tinggi.

Secara garis besar, mereka yang menganggur tapi memiliki pendidikan tinggi cenderung untuk menyukai dan mendukung gagasan basic income ini seperti halnya dengan mereka yang termasuk dalam golongan berpendapatan rendah. Menurut hasil survey ini, latar belakang agama, gender, dan lama pendidikan tidak menunjukkan perbedaan atau korelasi yang signifikan terhadap tingkat dukungan pada jaminan pendapatan dasar atau BIG ini.

====

sumber: ESS, The Conversation

Related Posts