Para Tokoh dan Artis AS Luncurkan Project100

Program Emergency Basic Income yang digalang oleh para tokoh, seniman, dan yayasan diluncurkan di Amerika Serikat (4/21). Program ini dberi nama Project100. Melalui program penggalangan dana selama seratus hari ini, sekitar 100.000 keluarga ditargetkan akan menerima uang tunai masing-masing sebesar 1.000 USD. Hingga informasi ini ditulis (4/24), sudah lebih dari lima puluh dua ribu keluarga mendapatkan bantuan.

Sasaran utamanya adalah keluarga berpendapatan rendah penerima Suplemental Nutrition Assistance Program (SNAP), sebuah program subsidi pemerintah AS untuk membantu keluarga berpendapatan rendah memperoleh makanan sehat dan bergizi. Penerima Project100 dipilih acak sesuai data penerima SNAP yang dimiliki pemerintah.

Inisiator Project100 ini adalah para tokoh dan artis seperti Andrew Yang (mantan kandidat capres partai Demokrat pengusung UBI), Ariana Grande, Julia Louis-Dreyfus, Halsey, Chris Meloni, dan beberapa pemain NFL. Penggalangan dana dan penyalurannya dikelola oleh GiveDirectly dan Propel (perusahaan perangkat lunak pencipta aplikasi Fresh EBT).

Beberapa lembaga donor lainnya juga menyokong projet100 ini, seperti Yayasan Keluarga Schusterman, Blue Meridian, Google.org, Rihanna’s Clara Lionel Foundation, Blue Haven Initiative, The Late Show with Stephen Colbert, dan lain-lain.

Project100 ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan akan dampak Covid-19 terhadap orang miskin di Amerika Serikat. Bukan hanya mereka yang miskin, kondisi krisis keuangan rumah tangga kini benar-benar dialami oleh sebagian besar rumah tangga di AS.

Dalam buku The Financial Diaries yang ditulis oleh Morduch & Schneider (2018), sekitar tujuh puluh delapan persen orang Amerika mengatakan mereka hidup dengan mengandalkan gaji mingguan atau dikenal dengan istilah paycheck-to-paycheck. Bahkan, lebih dari setengahnya tidak mampu membayar jika tiba-tiba mendapat tagihan darurat lebih dari 400 USD.

AS juga telah mencatat rekor tertinggi dalam masalah kesehatan mental, depresi, kecemasan, penyalahgunaan obat-obatan, overdosis obat terlarang, dan angka bunuh diri. Tentu ini masalah yang tidak sederhana untuk dipecahkan, sekalipun untuk negara maju seperti Amerika Serikat.

Jaminan Penghasilan Dasar Darurat seperti Project100 ini adalah sedikit upaya diluar pemerintah untuk membantu mereka yang terdampak agar tetap mampu membeli makanan, membayar sewa rumah, dan memberikan harapan bawah mereka belumlah benar-benar kehilangan masa depan.

Dengan uang tunai di tangan, maka lilin harapan itu masih bisa menyala.

Andrew Yang dan kawan-kawan selebritis ini tahu bahwa menyerahkan uang langsung ke tangan orang yang memerlukan adalah cara termudah dan tercepat untuk membuat orang mampu melewati krisis ini. “Bukan hanya untuk masa krisis, bahkan di saat normal kita memerlukan program semacam ini” ungkapnya dalam wawancara dengan Forbes.

Project100 ini sungguh bisa menjadi inisiatif yang bisa ditiru di tempat lain. Seperti halnya berbagai penggalangan dana oleh artis dan para tokoh lainnya, akan sangat baik apabila dikoordinasikan dan disalurkan menjadi program Jaminan dalam bentuk tunai dan langsung seperti Project100 ini.

Di tanah air, kita juga telah melakukan berbagai penggalangan dana swadaya masyarakat semacam ini, baik melalui platform kitabisa.com maupun yayasan kemanusiaan lainnya. Akan tetapi, penyalurannya masih didominasi dalam bentuk makanan atau sembako. Kita memerlukan model bantuan tunai yang lebih banyak, sehingga memberikan keleluasaan bagi penerima untuk menggunakan dana bantuan itu sesuai kebutuhannya yang paling mendesak.

Saat ini kita berada di tengah-tengah krisis pandemi yang menewaskan puluhan ribu orang dan menghilangkan jutaan pekerjaan di dunia. Siapa pun yang memiliki kapasitas untuk membantu, harus memberikan apa yang mereka bisa dengan semaksimal mungkin. Lebih dari itu, bantuan yang sudah terkumpul, juga harus mampu sampai ke tangan yang membutuhkan dengan cepat dan tepat.

Related Posts