Negara mana saja yang menerapkan Basic Income?

suisse_europe-1920x1080

Penerapan Basic Income Guarantee (BIG) di beberapa negara dunia sebagian besar masih dalam bentuk uji coba atau bahkan masih berupa usulan yang sedang dibahas. Namun demikian, sudah banyak pula evaluasi serta contoh implementasi BIG yang kemudian diulas oleh para ahli di bidangnya. Berikut ini adalah beberapa negara yang sudah dalam proses maupun yang akan menerapkan BIG di wilayahnya:

  1. Finlandia. Eksperimen penerapan BIG di Finlandia dimulai sejak bulan Januari 2017. Level dan skala eksperimen ini adalah Nasional dengan inisiatornya yaitu Kela (lembaga jaminan sosial Finlandia). Jumlah partisipan dalam eksperimen ini sebanyak 2000 orang yang berusia antara 25 sampai dengan 58 tahun yang dipilih secara acak, jumlah BIG yang diterima: 560 Euro/590 USD per bulan. Evaluasi terhadap uji coba ini rencananya akan dilakukan pada Desember 2018. Untuk melihat perkembangan eksperimen BIG di Finlandia dapat dibaca di tautan berikut ini: http://www.kela.fi/web/en/basic-income-experiment-2017-2018
  2. Kanada. Proses eksperimen BIG di Kanada dicoba di Ontario (level provinsi) sejak April 2017 dengan nama Basic Income Pilot. Namun demikian, BIG di Canada agak berbeda dengan prinsip universalitas basic income yang sering dibahas, sebab Kanada menerapkan BIG dengan persyaratan dan besaran tertentu disesuaikan dengan pendapatan dan status ekonomi rumah tangga penerimanya. Misalnya, hanya warga Ontario yang memiliki pendapatan di bawah 34.000 CAD/tahun (untuk single) dan di bawah 48.000 CAD/tahun yang berhak ikut dalam eksperimen BIG ini. Untuk melihat perkembangan eksperimen BIG di Ontario, Kanada dapat dibaca di tautan berikut ini: www.ontario.ca/page/ontario-basic-income-pilot
  3. Belanda. Berbeda dengan Finlandia dan Ontario yang diinisiasi oleh pemerintah, eksperimen penerapan BIG di Belanda merupakan hasil gagasan dan tindakan partisipatif warga yang diinisiasi oleh akar rumput dan peneliti-peneliti dari universitas (akademisi) serta bersifat sukarela bagi partisipannya. Meskipun banyak hambatan hukum dan peraturan lainnya di Belanda, pada akhirnya eksperimen penerapan BIG ini (meskipun tidak dalam kondisi ideal) dapat dilaksanakan di beberapa kota seperti Tilburg, Wageningen, Groningen, Nijmegen, and Deventer dengan skema yang berbeda-beda. Untuk melihat perkembangan eksperimen BIG di Belanda, dapat dibaca di tautan berikut ini: https://www.rijksoverheid.nl/documenten/besluiten/2016/09/30/ontwerpbesluit-experimenten-participatiewet
  4. Kenya. Percobaan penerapan BIG tidak hanya di negara eropa dan benua Amerika, namun juga dilakukan di negara berkembang seperti Kenya. Inisiasi BIG di Kenya dilakukan oleh lembaga donor non-profit dari Amerika Serikat bernama GiveDirectly. Pilot penerapan BIG ini semula dijalankan di 1 desa pada Oktober 2016, namun kemudian setelah Pemilu di negara itu penerapan BIG diperluas menjadi 300 desa miskin dengan total kurang lebih 26.000 orang dengan masa percobaan sampai 12 tahun. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok, pertama adalah kelompok yang akan menerima 23 USD/bulan selama 12 tahun, dan kedua adalah kelompok yang akan menerima 276 USD/bulan selama 2 tahun saja. Dengan memberikan jumlah yang berbeda dalam eksperimen ini, inisiator program berharap dapat melihat dampak jumlah besaran uang yang diberikan dengan perkembangan ekonomi orang-orang di pedesaan tersebut. Untuk melihat perkembangan eksperimen BIG di Kenya, dapat dibaca di tautan berikut ini: www.givedirectly.org/basic-income.

Selain berbagai percobaan penerapan di Negara-negara di atas, eksperimen penerapan BIG juga dilakukan di Amerika Serikat (https://basicincome.ycr.org/), Barcelona (http://ajuntament.barcelona.cat/bmincome/), Skotlandia, dan bahkan India serta Indonesia pun juga sedang mengkaji kelayakan dan kemungkinan penerapan BIG ini. Mungkinkah BIG ini benar-benar akan terealisasi di negara kita? Mari kita diskusikan!

Related Posts