Menjadi Malas Setelah Menerima Basic Income itu Mitos atau Fakta?

Eksperimen Basic Income Guarantee (BIG) di Kenya yang dimotori oleh Yayasan Give Directly telah memasuki bulan ke 13. Sejauh ini, para peneliti secara pelan namun pasti menemukan bahwa percobaan BIG Kenya ini telah cukup berhasil meruntuhkan mitos yang selama ini menghantui penerapan BIG, yaitu orang menjadi malas bekerja setelah mendapatkan “durian runtuh” (free money) bulanan dari program. Sebaliknya, para penerima program BIG yang mayoritas adalah orang-orang miskin tersebut justru berhasil menolong dirinya sendiri (help people to help themselves) dengan menghabiskan uangnya untuk keperluan produktif seperti memulai usaha baru, memperbaiki rumah, dan membeli makanan yang sehat serta mampu membiayai pendidikan anak secara lebih baik.

Salah satu penerima manfaat, Edwin Odongo Anyango (30 tahun), menuturkan kepada Business Insider bahwa uang bulanan yang diterimanya dari program ini ia manfaatkan untuk membeli susu dan menyekolahkan anaknya ke PAUD (preschool) serta memberikan tambahan modal bagi istrinya untuk memulai usaha menjual pakaian bekas layak pakai. Bagi Edwin, BIG telah memberikan ia harapan baru yang sebelumnya hampir sulit didapatkan. “Dan ketika orang mendapatkan harapan, maka ia mulai menemukan kebahagiaan.” pungkasnya.

BIG telah memungkinkan warga miskin di Kenya memperbaiki kondisi perumahan mereka. Sumber: BI

Direktur lapangan Give Directly, Caroline Teti, juga menuturkan bahwa pada masyarakat miskin seperti di Kenya, mereka memiliki kebutuhan dasar yang mendesak untuk dipenuhi. Oleh karena itu, ketika BIG ini hadir, maka sebagian besar uang itu akan mengalir untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Bahkan, sejauh program ini berjalan, kekhawatiran bahwa orang akan berhenti bekerja dan memanfaatkan uang bulanan tersebut untuk membeli minuman keras dan rokok (atau pengeluaran konsumtif lainnya) cenderung kurang terbukti. Stereotip bahwa orang miskin “kurang bertanggung jawab” dalam mengelola keuangan yang selama ini melekat nampaknya bisa menjadi mitos melalui percobaan BIG yang direncanakan berjalan selama 12 tahun ini.

Meskipun, masih terlalu dini dan jauh untuk menyimpulkan bahwa BIG bisa dianggap berhasil. Para peneliti di lapangan masih terus memantau dan melihat apakah fenomena positif ini merupakan anomali atau memang menjadi tren umum di kalangan penerima Basic Income lainnya.

====

Untuk melihat real time testimoni dari penerima donasi give directly di Africa dalam dilihat disini: https://live.givedirectly.org/ 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *