Mengintip Proposal Basic Income Los Angeles

Los Angeles (LA) sedang menyiapkan diri menjadi kota terbaru yang akan merilis kebijakan Jaminan Pendapatan Dasar Universal. Walikota LA, Eric Garcetti, seperti dikutip dari LA Times, telah mengusulkan program Jaminan Pendapatan Dasar senilai 24 juta USD. Dengan demikian, LA akan menjadi kota terbesar di AS yang mencoba konsep tersebut, menyusul kota-kota lain di California dan AS seperti Stockton, Compton, dan San Francisco yang telah terlebih dahulu meluncurkannya.

Rencananya, program ini akan memberikan 1.000 USD sebulan kepada 2.000 keluarga LA selama satu tahun. Tidak akan ada syarat atau kewajiban apa pun tentang bagaimana penerima program membelanjakan uang tersebut. Namun demikian, proposal ini masih menunggu persetujuan Dewan Kota Los Angeles untuk lolos menjadi kebijakan resmi kota LA.

Eric Garcetti percaya bahwa ketika pemerintah memberikan uang kepada orang-orang yang miskin secara langsung, hal itu akan menciptakan hasil dan efek yang lebih baik, terutama untuk peningkatan pemenuhan kebutuhan pangan, pendidikan, dan kesehatan anggota keluarga.

Proposal Garcetti ini diberi nama BIG: LEAP” (Basic Income Guaranteed: L.A. Economic Assistance Pilot). Kriteria seleksi untuk peserta program ini sedang disusun dan dikembangkan, tetapi kemungkinan besar akan mencakup dukungan pada rumah tangga dengan anak di bawah usia 18 tahun yang menunjukkan kesulitan medis atau keuangan akibat dari COVID-19. Menariknya, program ini terbuka untuk semua orang tanpa memandang status imigrasi.

Bulan lalu, Presiden Biden dan Kongres Demokrat telah menggelontorkan rencana Dana Penyelamatan Amerika (American Rescue Plan) senilai $ 1,9 triliun. Di dalamnya termasuk $ 1,3 miliar USD bantuan untuk kota LA. Menurut Garcetti, ini anggaran terbesar dan paling progresif yang pernah ia terima. Ia berencana akan menggunakan bantuan pemerintah Federal ini untuk “mengubah sistem,” termasuk mendanai proyek Basic Income.

Program percontohan jaminan pendapatan untuk orang tua tunggal (single parents) saat ini juga sedang berjalan di District 9 dan sebagian besar Los Angeles Selatan dan pusat kota Los Angeles. Anggota Dewan Curren Price berencana menggunakan 6 juta USD untuk membiayai eksperimen ini, yang dialokasikan dari penghematan anggaran LAPD musim panas lalu.

Pidato peluncuran rencana eksperimen Jaminan Pendapatan Dasar di Los Angeles oleh Walikota Eric Garcetti.


Respon Publik

Proposal walikota LA ini pun mendapat pujian dan dukungan dari Michael Tubbs, mantan walikota Stockton sekaligus inisiator program jaminan pendapatan dasar dan koalisi walikota pro basic income di AS. LA sendiri merupakan kota besar dunia yang akan mendapatkan perhatian luas dari publik di seluruh dunia. Terobosan kebijakan yang berani seperti ini tentu akan memberikan efek publisitas terhadap gagasan dan dampak positif basic income itu sendiri.

Meskipun demikian, banyak juga yang memberikan kritik dan mengatakan bahwa program ini sarat dengan kepentingan politik dari para pejabat di kota LA yang ingin terpilih kembali dalam pemilihan umum.

Masih banyak orang Amerika yang skeptis terhadap ide Jaminan Pendapatan Dasar ini. Jajak pendapat gallup 2019 menemukan bahwa hanya 43% orang Amerika yang mendukung gagasan ini, dibandingkan dengan 77% orang dewasa di Inggris dan 75% warga Kanada. Tahun 2020, survei dari Pew Research Center masih memberikan hasil serupa, yakni sekitar 54% orang dewasa AS yang disurvei menjawab bahwa mereka menentang gagasan ini.

Akan tetapi Pew juga menemukan bahwa jumlah dukungan ini sangat bervariasi secara demografis. Mayoritas orang dewasa Kulit Hitam (73%) dan Hispanik (63%) mendukung program ini, dan 63% rumah tangga berpenghasilan rendah juga menyatakan dukungan mereka.

Dengan semakin banyak kota yang menjalankan terobosan kebijakan ini, semakin banyak pula bukti bahwa ide Jaminan Pendaptan dasar ini mengarah pada kemajuan. Hasil evaluasi program serupa di Stockton membuktikan basic income membantu peserta menemukan pekerjaan penuh waktu, mengurangi ketidakstabilan pendapatan, dan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan. Dari sisi belanja, penerima menghabiskan 40% untuk makanan, 25% untuk barang dagangan, dan 12% untuk utilitas. Jauh dari prasangka umum bahwa uang tersebut akan dihabiskan untuk foya-foya begitu saja.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *