Dukungan Paus Fransiskus Untuk Universal Basic Income

Dalam pidatonya pada peringatan Paskah kemarin (12/4/2020), Paus Fransiskus mengingatkan umat Katolik di seluruh dunia agar terus semangat berjuang menjaga upaya dan harapan mereka di bawah tekanan krisis pandemi yang sedang melanda.

Paus juga beberapa kali mengingatkan tentang bahaya perilaku mendewakan uang. Termasuk, Ia juga menyinggung pentingnya pertobatan ekologis demi masa depan planet yang lebih baik. Paus juga secara cukup jelas menyebut Universal Basic Income (UBI) sebagai salah satu alternatif solusi untuk mengatasi ketimpangan ekonomi saat ini. Sikap dan dukungan terbuka Paus Fransiskus terhadap UBI ini pun lantas disambut hangat oleh para suporter UBI di seluruh dunia.

Pernyataan Paus tersebut mengindikasikan bahwa saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk memulai sebuah sistem ekonomi baru yang lebih inklusif. Mengapa kepala Gereja Katolik Roma ini tiba-tiba menganjurkan kebijakan UBI yang konon belum benar-benar teruji?

Menurut Nathan Schneider, ternyata ini bukan pertama kalinya pemimpin gereja Katolik menyodorkan gagasan semacam ini. Pada tahun 1891, Paus Leo XIII pun pernah berupaya mengatasi kesenjangan ekonomi yang sangat lebar pada era itu. Paus Leo, pada era itu, tidak hanya menyinggung hak atas kepemilikan pribadi dan hak-hak buruh, tetapi ia juga berusaha untuk mengubah hubungan keduanya.

Menurutnya, tujuan pemerintah adalah untuk mendorong sebanyak mungkin orang agar menjadi pemilik (bukan hanya menjadi buruh). Dengan membuka dan memperluas akses modal ini secara lebih luas, Ia ingin mengubah orientasi hubungan antara kapital dan tenaga kerja secara keseluruhan. Tentu ini sebuah pandangan yang cukup radikal pada masa itu.

Dorongan Paus Leo ini kemudian menghasilkan banyak usaha koperasi pekerja di Italia yang pengelolaan dan kepemilikannya sangat demokratis. Bahkan sampai hari ini, kita masih melihat banyak pengusaha Katolik menerapkan kepemilikan saham usahanya oleh karyawannya. Tentu saja Paus Leo tidak terjun langsung dalam bisnis koperasi, namun seruannya ini terbukti diikuti dan berhasil.

Senada dengan itu, Paus Fransiskus juga berbicara tentang pentingnya akses pekerjaan, perumahan, tanah, dan makanan yang universal. Bahkan, Ia mendorong para aktivis dan pembuat kebijakan sosial agar mempertimbangkan ide jaminan pendapatan dasar.

Paus Fransiskus nampaknya sedang melakukan hal yang serupa dengan Paus Leo XIII. Ia sedang menebar gagasan yang baik ini di kalangan elit politik dan gerakan sosial, agar mereka turut memikirkan kemungkinan penerapannya. Paus secara tidak langsung telah mengarahkan mereka ke arah kerangka berpikir transformatif.

Sekarang tinggal kita lihat, apakah para pengikutnya akan mendengar serta mengikuti seruan ini dengan baik atau tidak?

Sumber: America Magazine

Related Posts