Menyambung dua tulisan saya sebelumnya tentang Jaminan Penghasilan Dasar di masa darurat Corona, berikut ini adalah daftar usulan kebijakan dari pemimpin politik di beberapa negara yang mendukung gagasan dan kebijakan ini.

Perlu dipahami, Jaminan Penghasilan Dasar yang dimaksud disini adalah pembayaran uang tunai dari negara kepada setiap warga negara secara periodik (bulanan) dalam bentuk uang tunai dan diberikan tanpa syarat apa pun . Pada masa darurat Corona, konsep ini kemudian dikenal dengan istilah Jaminan Penghasilan Dasar Darurat ( Emergency Basic Income ).

Untuk mempermudah pemahaman bagi orang awam, kita sebut saja kebijakan ini sebagai Bantuan Langsung Tunai untuk tanggap darurat Corona.

Kenapa BLT Corona ini penting? Karena salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan memaksa setiap orang untuk tinggal di dalam rumah masing-masing. Bagi sebagian kecil orang, bekerja di rumah mungkin tidak mengurangi pendapatan mereka.

Namun, bagi sebagian besar orang, terutama dengan pekerjaan harian atau yang menuntut mobilitas, seperti tukang ojek online, sopir truk, tukang jualan keliling, PKL, dan ribuan sektor informal lainnya, kebijakan ini tentu akan mengurangi pendapatan mereka. Apalagi jika karantina wilayah ( lock down ) diberlakukan. Bukan hanya ekonomi rumah tangga, ekonomi nasional pun jelas akan terganggu.

Berikut ini adalah daftar usulan kebijakan di beberapa negara dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai ( cash transfer ) langsung kepada rakyat (update per 21 Maret 2020, perubahan bisa saja terjadi sewaktu-waktu):

Hong Kong

Pemerintah mengusulkan untuk memberikan 10.000 Dollar Hong Kong (1,282 USD) kepada setiap penduduknya yang berusia di atas 18 tahun (sekitar 7 juta orang). Total anggaran untuk bantuan langsung ini mencapai 71 Miliar Dollar Hongkong. Dengan skema ini, Ekonomi Hong Kong Diprediksi akan bisa bertahan dan tumbuh 1%. (28/2/2020)

Jepang

Menteri Ekonomi Jepang, Yasutoshi Nishimura, mengatakan bahwa Jepang akan mengeluarkan stimulus ekonomi berupa transfer tunai kepada setiap rumah tangga pada bulan April nanti. Total paket stimulus ini mencapai lebih dari 30 Triliun Yen (276 Miliar USD). Berapa detail jumlah yang akan diterima oleh rumah tangga masih sedang dalam pembahasan (19/3/2020).

Amerika Serikat

Ada banyak sekali usulan proposal yang beredar di Amerika Serikat. Baik dari para politisi maupun dari pemerintahan Donald Trump itu sendiri. Berikut ini adalah variasi jumlah setiap usulan tersebut:

Andrew Yang (Capres Partai Demokrat): 1,000 USD untuk setiap warga Amerika di atas 18 tahun tanpa kecuali dan tanpa syarat apapun. Diberikan setiap bulan dengan total 12,000 USD/tahun untuk setiap penerima.

Bernie Sanders (Senator dari Partai Demokrat): 2,000 USD untuk setiap orang di Amerika ( every person in America ) setiap bulan sampai pandemik berakhir.

Tulsi Gabbard (Senator dari Partai Demokrat): 1,000 USD untuk setiap warga Amerika di atas 18 tahun tanpa kecuali dan tanpa syarat apapun.

Joe Kennedy III (Anggota Kongres, Partai Demokrat): 4,000 USD untuk setiap warga Amerika yang berpenghasilan kurang dari 100,000 USD/tahun ditambah 2,000 USD untuk anak-anak. Sedangkan mereka yang berpenghasilan lebih dari 100,000 USD/tahun, akan mendapatkan 2,000 USD ditambah 1,000 USD untuk anak-anak.

Mitt Romney (Senator dari Partai Republik): 1,000 USD uang tunai untuk setiap warga negara Amerika berusia di atas 18 tahun. Proposal ini juga didukung oleh senator partai Republik lainnya dari Arkansas, Tom Cotton.

Donald Trump (Presiden AS): Pemerintah Federal menyiapkan dana sebesar 1 Triliun Dollar Amerika untuk mengatasi dampak virus Corona ini. Anggaran darurat tersebut akan digunakan untuk berbagai macam kebijakan, termasuk dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai kepada individu. Perkembangan terakhir, setiap orang dewasa akan mendapat 1,000 USD dan anak-anak akan mendapat 500 USD. Jika di rumah itu terdapat 2 orang dewasa dan 2 anak, maka mereka akn mendapatkan total 3,000 USD. Angka yang cukup rasional untuk memenuhi kebutuhan dasar bulanan rumah tangga di Amerika Serikat (19/3/2020)

Inggris

Lebih dari 170 Anggota Parlemen Inggris mengusulkan jaminan penghasilan dasar darurat untuk setiap orang dewasa di Inggris. Bantuan langsung tunai ini rencananya akan diberikan setiap minggu tanpa syarat apa pun hingga wabah corona dinyatakan berakhir (20/3/2020)

Selain empat (4) negara di atas, negara-negara lain juga sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang serupa meski dengan bentuk dan sebutan yang berbeda-beda, tergantung dengan situasi ekonomi dan kemampuan masing-masing negara.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Tentu sudah saatnya pemerintah mempertimbangkan proposal serupa. Selain langkah-langkah yang lebih kongkrit di bidang kesehatan dan logistik, memberikan BLT Corona juga sebaiknya menjadi prioritas sebelum pandemik ini mencapai puncaknya.

Semoga pesan ini bisa didengar oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya.

Columbia, MO
Sabtu, 21 Maret 2020

Oleh: Yanu Prasetyo
Founder, Indonesian Basic Income Guarantee (IndoBIG) Network